• "Be Yourself Even You're Nobody"
    Blogger Widgets

    Spesies-spesies di Ambang Kepunahan


    Meski berbagai upaya untuk menyelamatkan populasi telah digelar, namun sejumlah spesies hewan tetap tak mampu berkelit dari ambang kepunahan akibat ulah manusia. Sebelum ini, sejumlah konservasionis juga tengah menimbang-nimbang untuk meninggalkan spesies yang sulit tertolong dari kepunahan. Spesies-spesies hewan tersebut antara lain adalah harimau, beruang kutub, ikan salmon Atlantik, dan panda raksasa.

    Harimau
    Pada tahun 1900, di India saja terdapat sekitar 100 ribu ekor harimau. Saat ini, diperkirakan, populasi hewan tersebut di seluruh dunia hanya mencapai 3.062 sampai 5.066 ekor saja. India memang masih menguasai sebagian besar populasi harimau, sekitar 1.700 ekor, tetapi negara yang diperkirakan akan segera mengambil alih posisi China sebagai negara dengan jumlah manusia terbanyak di dunia itu akan meningkatkan ancaman bagi harimau.

    Ditambah lagi, keyakinan yang keliru dari kalangan pengobatan alternatif China yang menyatakan bahwa produk-produk berbasis harimau bisa menyembuhkan berbagai penyakit membuat pemburuan liar terhadap hewan itu menjadi masalah besar. Bahkan kini pemburuan harimau diorganisir oleh kelompok kriminal yang sangat terlatih.

    Beruang kutub
    Populasi beruang kutub kini diperkirakan mencapai 20 sampai 25 ribu ekor. Namun dengan mencairnya es di kutub utara dengan kecepatan yang tinggi seperti saat ini, angka populasi itu diperkirakan akan anjlok hingga 30 peren dalam 40 tahun ke depan.

    Beruang kutub hanya mengandalkan bongkahan es di lautan untuk menggapai makanan utama mereka, yakni anjing laut. Dengan mencairnya es, beruang kutub akan kelaparan dan berpotensi lebih sering bersinggungan dengan manusia saat mencari makanan, jauh dari kutub.

    Salmon Atlantik
    Akibat penangkapan berlebihan, populasi ikan salmon Atlantik merosot secara spektakuler, khususnya di pesisir timur Kanada. Sejak ditutupnya bisnis perikanan komersial di kawasan Newfoundland pada awal dekade 1990-an, pemerintah negara Kanada telah menginvestasikan jutaan dolar untuk mendongkrak kembali populasi spesies ikan ini ke level masa pre industri. Sayang, upaya tersebut relatif tidak membawa hasil.

    Panda raksasa
    Sebagai simbol global dari hewan yang terancam punah, bukanlah hal yang mengejutkan jika World Wildlife Fund memilih panda raksasa untuk menjadi logo resmi mereka saat institusi tersebut terbentuk. Saat ini, diperkirakan hanya tinggal 2.500 ekor panda dewasa saja yang hidup di alam bebas. Pemerintah China sendiri telah menghabiskan biaya sangat besar untuk melakukan konservasi yang terbukti mampu meredam penurunan jumlah populasi spesies tersebut, namun secara keseluruhan, upaya penyelamatan itu pun tidak terlalu berhasil.

    Sumber : National Geographic Indonesia

    0 Tanggapan :

    Posting Komentar