Jumlah air terbanyak di antariksa ditemukan dalam bentuk awan berumur 12 miliar tahun dan mengandung air 140 triliun kali jumlah seluruh air yang ada laut Bumi. Temuan oleh sekelompok astronom yang dipimpin Matt Bradford dari NASA ini menunjukkan bahwa air sudah ada sejak pembentukan alam raya.
"Temuan ini membuat teori munculnya air satu milar tahun lebih dekat ke peristiwa 'Big Bang'," kata Alberto Bolatto dari University of Maryland.
Astronom menemukan awan tersebut menggunakan dua teleksop yang berbeda--satu teleskop di Hawaii, lainnya di California. Saat pencarian, mereka sudah berteori bahwa uap air sudah muncul di awal-awal pembentukan jagat raya. Bagi mereka temuan ini bukan hal yang mengejutkan. "Ini cuma bukti lain," kata Bradford. Yang mengejutkan bagi mereka adalah ukurannya yang sangat besar.
Awan tersebut mengelilingi lubang hitam besar--disebut kuasar--yang dikenal dengan nama APM 08279+5255. Awan tersebar di lubang hitam dengan jarak beberapa ribu tahun cahaya. Temperatur di awan diperkirakan minus 53 derajat Celcius dan kepekatannya 300 triliun kali atmosfer Bumi.
Lubang hitam yang lokasinya 12 miliar tahun cahaya dari Bumi tersebut memiliki ukuran 20 miliar kali lebih besar dari matahari dengan energi yang jauh lebih besar pula.
Sumber : National Geographic Indonesia
0 Tanggapan :
Posting Komentar