Sering kali kita melupakan banyak sekali nikmat yang Tuhan anugerahkan pada kita. Nikmat tidur, nikmat makan, nikmat bernafas, nikmat melihat, nikmat mendengar, dan banyak lagi nikmat hidup lainnya yang tidak mungkin bisa kita hitung seluruhnya. Namun jarang sekali kita meluangkan waktu untuk sekedar merenungkannya, apalagi untuk mengucapkan terimakasih pada yang maha memberiNya. Setiap hari kita lebih banyak mengeluh daripada bersyukur, padahal syukur akan membuat hati kita tentram dan sebaliknya dengan mengeluh akan membuat hati kita semakin resah dan gelisah.
Syukur itu untuk kebaikan kita sendiri, bukan untuk Tuhan maupun orang lain. Seperti yang dikatakan dalam Al-Quran bahwa manfaat syukur kembali kepada orang yang bersyukur. “Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Mahamulia (QS An-Naml [27]: 40)”. Lalu apa sih manfaat syukur itu,? banyak sekali manfaat yang akan di rasakan oleh pribadi yang pandai bersyukur. Dengan syukur sesulit apapun kehidupan yang kita lewati akan tetap terasa indah, dengan syukur sesuap nasi walau hanya dengan garam yang kita telan akan terasa begitu nikmat, dengan syukur gubuk rapuh yang kita miliki akan terasa nyaman seperti istana. Pribadi ahli syukur akan senantiasa menemukan hikmah dalam setiap cobaan hidup yang ia hadapi maupun dalam setiap kekurangan yang ia miliki. Namun bagi pribadi yang menutup mata pada setiap nikmat Tuhan yang dianugerahkan kepadanya, walaupun dia terlihat memiliki banyak hal, tapi hatinya tetap resah, gelisah, tidak tenang karena dia selalu berfikir pada berbagai target yang belum dia dapatkan. Lalu apalah arti memiliki banyak harta jika tetap saja merasa kurang dengan apa yang kita miliki.
Seperti halnya saya, saya yakin sahabat pun memiliki banyak keinginan dan cita-cita. Karena memang itulah sifat kita sebagai manusia, selalu menginginkan hal yang lebih. Sudah punya sepeda motor, ingin punya mobil. Setelah punya computer PC, ingin punya laptop. Setelah promosi jadi supervisor, ingin jadi manager. Setelah punya istri, apa coba? Hehe…….
Namun sahabat, kita harus menyadari bahwa tidak selalu apa yang kita inginkan itu bisa kita dapatkan. Jika memang begitu, kenapa kita harus pusing-pusing memikirkan yang belum tentu kita dapatkan, sementara banyak nikmat Tuhan yang kita miliki kita abaikan.
Bagaimana agar kita menjadi pribadi bahagia yang pandai bersyukur?
Pertama, fokuslah pada apa yang kita miliki, jangan fokus pada apa yang tidak kita miliki. Karena itulah cara agar kita senantiasa bersyukur. Dengan fokus pada apa yang kita miliki, walaupun kita sebenarnya dalam kesulitan kita akan merasa tetap bahagia. Sebaliknya orang yang lebih fokus pada kekurangannya, walaupun dia memiliki banyak harta tapi dia akan tetap merasa kurang, merasa resah, gesilah karena menurutnya masih banyak keinginan yang belum tercapai. Lebih baik orang miskin yang selalu bersyukur daripada orang kaya yang kufur, tapi alangkah lebih indahnya menjadi orang yang kaya dan selalu bersyukur. Sejatinya orang kaya itu bukan orang yang sekedar memiliki banyak uang, tapi mereka adalah orang yang pandai bersyukur dan bisa menikmati apa yang mereka miliki.
Kedua, seringlah melihat ke bawah jangan sering melihat ke atas. Maksudnya bukan menundukan kepala ke bawah ya, tapi maksudnya begini, coba renungkan di luar sana lebih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Jika kita masih bisa makan enak, coba renungkan banyak orang diluar sana yang untuk membeli nasi bungkus pun susahnya minta ampun. Jangan membanding-bandingkan diri kita dengan orang yang menurut kita lebih kaya, lebih pintar, atau lebih menarik. Karena inilah awal dari rasa resah dan gelisah yang disebabkan oleh kurangnya rasa bersyukur. Mungkin rumput tetangga memang kelihatannya lebih hijau, tapi seperti dalam sebuah iklan “rumput gue lebih asik daripada rumput tetangga”.
Dengan syukur kita akan mendapatkan nikmat yang lebih besar, karena dengan bersyukur maka Allah SWT akan menambah anugerah nikmatNya pada kita, seperti dalam firmanNya : “Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” . Allah SWT memberikan syarat jika kita menginginkan anugerah nikmat yang lebih dari-Nya maka kita harus pandai bersyukur. Jika kita rasa apa yang kita dapatkan selama ini masih begitu-begitu saja mungkin kita perlu introspeksi diri apakah kita sudah bersyukur? Atau sebaliknya kita malah sering mengeluh?. Allah SWT tidak akan menganugerahkan nikmat yang lebih besar pada kita jika nikmat yang kecil-kecil saja tak pernah kita syukuri.
Bagaimana caranya mengungkapkan rasa syukur? Cara yang paling mudah adalah dengan mengucapkannya dengan lisan, diantaranya dengan sering mengucapkan Alhamdulillah. Kemudiaan dengan hati, yaitu kita benar-benar menyadari bahwa semua anugerah nikmat itu berasal dari tuhan, sekecil apapun nikmat itu harus kita terima dan kita syukuri. Selanjutnya rasa syukur itu kita buktikan dengan perbuatan, yaitu dengan menggunakan nikmat tersebut untuk mengabdi pada yang maha memberiNya dan untuk melakukan kebaikan pada sesama manusia.
Maka marilah kita bersyukur sahabat, karena dengan bersyukur kita akan bahagia menikmati apa yang kita miliki.
Sumber : http://www.hudangeuy.com/
Sumber : http://www.hudangeuy.com/
0 Tanggapan :
Posting Komentar